Medan-metrodeli
Geeks, jika kamu belum menonton film Thunderbolts, sebaiknya berhenti membaca sekarang juga. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang credit scene di akhir film Thunderbolts baik yang muncul di bagian mid-credit maupun post-credit. Kedua adegan ini tidak hanya memberikan hiburan tambahan, tetapi juga mengandung informasi penting dan menarik terkait masa depan Marvel Cinematic Universe (MCU), termasuk hubungannya dengan film The Fantastic Four: First Step dan Avengers: Doomsday. Bagi penggemar setia MCU, ini adalah petunjuk kecil menuju babak baru yang lebih besar dan kompleks.
Dua Credit Scene
Film Thunderbolts menghadirkan dua credit scene dengan nuansa yang sangat berbeda. Mid-credit scene tampil sebagai komedi ringan, sedangkan post-credit scene mengandung muatan naratif yang penting untuk arah cerita MCU ke depan. Ini adalah pola khas Marvel yang sering memadukan humor dengan teaser besar di akhir film mereka.
Dalam adegan ini, kita melihat Red Guardian berada di sebuah supermarket. Ia sedang berusaha meyakinkan seorang wanita untuk membeli sereal dengan gambar tim Thunderbolts yang telah bertransformasi menjadi The New Avengers pada kotaknya. Dialognya penuh semangat dan cenderung berlebihan, khas gaya Red Guardian yang selalu mencuri perhatian. Wanita tersebut tampak ragu namun akhirnya mengambil kotaknya dan berjalan pergi. Namun tak lama, ia meletakkan kotak itu di lantai dan lari meninggalkannya begitu saja. Tidak ada penjelasan apa pun dalam adegan ini yang mengarah ke cerita utama atau masa depan MCU, murni komedi.
Namun berbeda drastis dengan mid-credit, post-credit scene membawa kita 14 bulan setelah kejadian utama dalam film Thunderbolts. Kita diperlihatkan markas baru tim, dengan atmosfer yang lebih serius dan stabil. Di tengah perbincangan internal, terungkap bahwa Sam Wilson (Captain America versi Anthony Mackie) menggugat Thunderbolts karena menggunakan nama “The Avengers.”
Saat mereka mendiskusikan kemungkinan nama baru, tiba-tiba sebuah kapal luar angkasa memasuki atmosfer. Yang mengejutkan, kapal ini membawa logo ikonik The Fantastic Four. Momen ini adalah lonceng peringatan bahwa semesta MCU akan berubah. Intervensi Fantastic Four ke universe utama menandakan awal dari integrasi multiversal yang lebih besar. Kehadiran kapal itu tak hanya menjadi teaser visual, tetapi juga penanda penting bahwa ancaman besar sedang mendekat yang akan kita kupas lebih dalam di bagian selanjutnya.
Sebelum lebih jauh membahas tentang kehadiran Fantastic Four dan implikasinya pada MCU, salah satu elemen paling menarik dari post-credit Thunderbolts adalah munculnya konflik identitas: siapa sebenarnya Avengers yang sah? Dalam scene tersebut, disebutkan bahwa Sam Wilson menggugat Thunderbolts karena menggunakan nama “The Avengers.” Ini bukan hanya sekadar perkara legal, tapi juga menyangkut warisan, pengaruh, dan otoritas moral sebagai tim superhero utama di MCU.
Sam Wilson, pasca Captain America: Brave New World, jelas memiliki tekad besar untuk membentuk tim Avengers versinya sendiri. Namun belum diketahui, selain Falcon, siapa anggota Avengers yang ia rekrut. Ini bisa menjadi Avengers generasi baru yang merepresentasikan semangat dan nilai-nilai Steve Rogers, tetapi dengan pendekatan lebih modern.
Di sisi lain, Thunderbolts yang kini menyebut diri mereka sebagai The New Avengers, dipimpin oleh Bucky Barnes, terdiri dari para karakter yang lebih kelabu secara moral: Yelena Belova, Red Guardian, US Agent, Ghost, dan lainnya. Mereka bukan penjahat, tapi juga bukan pahlawan konvensional. Maka, wajar jika Sam Wilson tidak mengakui tim ini sebagai “Avengers” yang layak.
Konflik ini mengingatkan kita pada Captain America: Civil War, di mana Avengers terbelah karena prinsip. Tapi kali ini, konflik bisa lebih administratif dan politis. Pertanyaannya: apakah masyarakat dunia akan menerima dua tim Avengers yang berbeda? Atau apakah mereka harus bersatu menghadapi ancaman bersama?
Yang menarik, konflik tentang nama ini mungkin tampak sepele jika dibandingkan dengan krisis multiversal yang sudah mulai terlihat. Di tengah bayangan ancaman dari luar universe, perdebatan soal siapa yang sah menyandang nama Avengers bisa saja menjadi tidak relevan. Maka bisa jadi jika konflik ini tidak akan menjadi masalah berkepanjangan di MCU, apalagi secara ideologis konflik ini masih jauh lebih “remeh temeh” dibanding saat terjadi Civil War.
Hal yang paling serius adalah adegan post-credit Thunderbolts juga menjadi jembatan menuju film The Fantastic Four: First Steps, yang telah dikonfirmasi akan berlatar di universe alternatif. Maka kemunculan Fantastic Four di universe utama MCU dalam post credit scene ini kemungkinan besar bersetting setelah film The Fantastic Four: First Steps. Ini menjadi hal yang baru bagi MCU itu sendiri, dimana biasanya timeline yang ditampilkan akan bersetting sebelum proyek film yang di tease dalam post credit scene tersebut.
Ini juga menjadi mild spoiler untuk The Fantastic Four: First Steps dimana pasca film itu selesai, mereka akan datang ke universe utama MCU dan meninggalkan universe tempat mereka tinggal. Namun sekarang pertanyaannya adalah, apa yang menjadi tujuan Fantastic Four pergi ke universe utama MCU?
Satu petunjuk krusial adalah keterkaitan antara Fantastic Four dan Doctor Doom. Dalam komik maupun adaptasi lainnya, Doom adalah musuh bebuyutan mereka. Jika Doom benar akan menjadi villain utama di Avengers: Doomsday, maka bisa dipastikan Fantastic Four sudah pernah berhadapan dengannya. Mungkin di First Step, Doom hadir menjadi cameo dan menghancurkan universe mereka, sehingga mereka datang ke universe utama untuk memperingatkan Avengers.
Ini menjadikan kehadiran mereka bukan hanya cameo atau pengantar tim baru, tapi peringatan awal dari krisis multiverse yang akan mengguncang semua lini MCU. Dan jika kita bicara soal Avengers: Doomsday, keterlibatan semua lini karakter—The New Avengers, Fantastic Four, tim Avengers Sam Wilson—akan menjadi keniscayaan. Kita akan melihat pertemuan besar, bahkan mungkin bentrokan gaya dan strategi.
Maka, kedatangan Fantastic Four ke universe utama bukan hanya simbol bahwa mereka akan bergabung dalam konflik besar, tapi juga menjadi tanda bahwa ancaman besar itu sangat nyata dan sudah dekat, yang tentu akan kita saksikan dalam film Avengers: Doomsday.
Kesimpulannya Geeks, credit scene di Thunderbolts menyimpan bobot naratif yang tak bisa diremehkan. Di balik humor Red Guardian dan perdebatan soal nama “Avengers,” Marvel menyelipkan pesan-pesan penting tentang masa depan semesta mereka. Kedatangan Fantastic Four, dualitas tim Avengers, dan ancaman dari Doctor Doom—semuanya menandakan bahwa MCU sedang menuju fase yang jauh lebih ambisius. Jika semua ini benar-benar terwujud dalam Avengers: Doomsday, maka kita akan menyaksikan salah satu pertemuan superhero paling epik sepanjang sejarah film.(gs/gibran-editor01)