New Delhi-metrodeli
Militer India akhirnya angkat bicara perihal klaim Pakistan bahwa lima jet tempur New Delhi telah ditembak jatuh militer Islamabad selama pertempuran udara pekan lalu. Mereka tidak membenarkan tapi juga tidak membantah klaim tersebut.
Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat Dalam konferensi pers hari Minggu, para marsekal dan jenderal militer India menyampaikan informasi resmi perihal hasil pertempuran melawan Pakistan yang mereka namai Operasi Sindoor. Menurut mereka, tujuan dari Operasi Sindoor telah tercapai, dengan para “teroris bernilai tinggi” berhasil disingkirkan.
Konferensi pers tersebut diadakan Marsekal Udara AK Bharti, Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) Letnan Jenderal Rajiv Ghai, dan dua petinggi militer lainnya Mayor Jenderal SS Sharma dan Wakil Laksamana AN Pramod.
Menanggapi laporan jet tempur Rafale (buatan Prancis) milik India ditembak jatuh jet tempur J-10C (buatan China) milik Pakistan, Marsekal Udara AK Bharti tidak mengonfirmasi atau membantah klaim tersebut, sebaliknya menyatakan “Kerugian adalah bagian dari skenario pertempuran apa pun.”
“Kami berada dalam skenario pertempuran dan kerugian adalah bagian dari itu. Pertanyaannya adalah apakah kami telah mencapai tujuan kami? Jawabannya adalah ya. Mengenai rinciannya, saat ini saya tidak ingin mengomentari itu karena kami masih dalam pertempuran dan memberi keuntungan bagi musuh. Semua pilot kami sudah kembali ke rumah,” paparnya, seperti dikutip dari Hindustan Times, Senin, 12 Mei 2025.
Sekadar diketahui, Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, yakni tiga jet Rafale buatan Prancis, satu jet Su-30MKI buatan Rusia, dan satu jet MiG-29 buatan Rusia.
Yang mengejutkan, klaim itu menyebutkan bahwa jet Rafale ditembak jatuh oleh jet J-10C buatan China. Prancis memilih bungkam, namun pakar militer Paris mengonfirmasi serpihan pesawat yang jatuh memang bagian dari Rafale.
Dua pejabat Amerika Serikat juga membenarkan jet tempur Rafale India ditembak jatuh jet tempur J-10C Pakistan.
Dalam konferensi pers, para perwira militer India menginformasikan bahwa Angkatan Darat Pakistan telah melaporkan telah kehilangan sekitar 35 hingga 40 personel dalam penembakan artileri dan senjata ringan di Garis Kontrol (LoC) antara 7 hingga 10 Mei.(sn/alhafiz-editor01)