Medan-metrodeli
Lake Toba GP yang terdiri dari UIM-ABP Aquabike Endurance & Class Pro Circuit World Championship dan UIM F1H2O World Championship – Grand Prix of Indonesia 2025 siap digelar di Danau Toba. Memang gelaran internasional ini mulanya merupakan ajang bergengsi namun belakangan sepertinya tidak lagi.
Bahkan terkesan dipaksakan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) selaku penyelenggara pelaksanaannya nyempil di tengah kegiatan event megah Piala Kemerdekaan RI dan Hari Kemerdekaan ke-80 yang peringati secara serentak dan identik dengan ajang perlombaan pesta rakyat di seluruh Indonesia.
Terlebih event Aqua Bike berlangsung mulai 13 Agustus hingga 17 Agustus , di mana masyarakat dihebohkan dengan berbagai aktivitas menjelang hingga puncak HUT ke-80 RI 17 Agustus 2025.
Kegiatan ini semakin kurang bergengsi ketika gebyar open ceremony tidak dilakukan sesuai tanggal mulainya, malah sebagai gantinya dilaksanakan conference pers sebagai praceremony kecil di Lobby Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan. Harusnya , hari ini (13 Agustus bsusah berlangsung pertandingan).
Gambaran ini juga terlihat dari pemusatan daerah lomba yang berpindah di mana mulanya di Samosir menjadi di Balige Kabupaten Toba. Ketika ditanyakan wartawan alasan perpindahan juga tidak jelas.
Acara bergengsi yang kata panitia diikuti peserta dari 24 negara ini menjadi tidak bergengsi seolah kehilangan pamor dengan pagelaran Piala Kemerdekaan yang tengah berlangsung di Stadion Utama Sumut Batangkuis.
Juga tampak dukungan pemerintah seperti kurang maksimal di mana agenda Conference Pers di lobby kantor Gubsu, tanpa dihadiri Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution langsung tetapi mengirimkan perwakilannya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provsu Arman Effendy Pohan didampingi Pj Kadiskominfo Sumut Porman Mahulae.
Demikian juga perwakilan dari tuan rumah acara yang seharusnya Bupati Kabupaten Toba diwakili Wakil Bupati Toba Audy Murphy Sitorus, sekolah tergambar kurang dukungan atas event berkelanjutan ini.
Akibatnya gaung acara ini semakin kurang.
Padahal ajang ini jika dikelola ITDC selaku panitia dengan baik berkolaborasi dengan semua pihak termasuk media dan insan pers ini, ini merupakan kesempatan promosi potensi Sumatera Utara (Sumut) sebagai pusat water sport tourism dunia.
Sekarang ini seolah kegiatan ini sepertinya hanya sebagai kegiatan lepas rodi saja dari pada tidak terlaksana.
Pertanyaan wartawan saat conference pers tidak dijawab para narasumber dari semuanya. Termasuk permintaan penjelasan mengenai pertanyaan sumber besaran anggaran kegiatan terkait namun tidak disampaikan, terkesan ditutup tutupi. Banyak lagi yang belum tersampaikan.
Termasuk progres keuntungan ekonomi yang diperoleh negara atau daerah atas event tersebut.
Padahal salah satu tujuan penyelenggaraan Aquabike dan F1H2O di Danau Toba merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan potensi pariwisata Sumatera Utara ke kancah dunia.
“Kami berharap event ini berjalan lancar, aman, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Effendy Pohan, saat konferensi pers Aquabike Jetski World Championship dan F1 Powerboat di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu 13 Agustus 2025.
Kata mantan Pj Sekdaprovsu ini, event internasional yang akan digelar ketiga kalinya di Sumut ini sebelumnya telah memberikan dampak positif yang nyata bagi Sumut. Dampak ekonomi dan sosial pun selalu dilaporkan dengan baik.
Selain itu, terlebih Aquabike tahun ini digelar bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia mengharapkan kegiatan tersebut semakin ramai didatangi wisatawan.
“Tahun ini Alhamdulillah, Aquabike ini bertepatan dengan kemerdekaan RI, semoga semakin meriah dan menjadi lebih ramai,” kata Pohan.
Organizing Committee Chairman The Lake Toba GP/ Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka menyampaikan kepercayaan yang kembali diberikan kepada kawasan Danau Toba, mencerminkan posisi strategis destinasi ini dalam peta sport tourism internasional.
ITDC berkomitmen mendukung event-event bertaraf global yang tidak hanya berdampak positif terhadap promosi destinasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Kehadiran dua kejuaraan dunia dalam satu rangkaian di Danau Toba ini adalah momentum besar, tidak hanya untuk branding destinasi tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi warga secara langsung, mulai dari akomodasi, kuliner, transportasi, hingga sektor UMKM,” tambah Troy.
Dikatakan Troy, kesuksesan The Lake Toba GP bukan hanya diukur dari kualitas balapan. Melainkan juga dari warisan positif seperti pertumbuhan ekonomi. Event ini diharapkan semakin mengukuhkan diri sebagai magnet pariwisata kelas dunia, sekaligus menegaskan peran Indonesia sebagai tuan rumah yang mampu menyelenggarakan ajang internasional dengan standar terbaik.
Aquabike diselenggarakan pada 13-15 Agustus 2025. Sementara F1 Powerboat akan digelar pada 22-25 Agustus 2025 di Balige, Kabupaten Toba. Aquabike akan diikutsertakan sebanyak 53 pebalap dari 24 negara. Sedangkan F1 Powerboat akan diikuti sebanyak 24 pebalap internasional. (alhafiz-editor01)