• Home
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalis
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • games and Gadget
  • Kuliner kita
  • medsos
  • metro Internasional
  • metro Medan
  • metroselebritis
  • metro Sumut
  • Pariwisata
Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
MetroDeli Daily
  • Home
  • Breaking News
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Entertainmen
  • MitraKita
  • Pojok Online
  • Religi
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Home
  • Breaking News
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Entertainmen
  • MitraKita
  • Pojok Online
  • Religi
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
MetroDeli Daily
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Home
  • Breaking News
  • Ekonomi
  • Entertainmen
  • games and Gadget
  • Hukum dan Kriminal
  • Kuliner kita
  • Lifestyle
  • medsos
  • metro Internasional
  • metro Medan
  • metro Sumut
  • metroselebritis
  • MitraKita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Peristiwa
  • Pojok Online
  • Politik
  • Religi
  • Indeks
  • Kode Etik Jurnalis
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Rotasi Pejabat Awal Menjabat Bobby Nasution Dikritik: ASN Bukan Alat Politik

editor
24 April 2025
/ Breaking News, metro Medan, Peristiwa, Politik
0

Kantor Gubernur Sumut

0
SHARES
354
VIEWS

Medan-metrodeli
Gubernur Bobby Nasution terus menjadi sorotan publik setelah menonaktifkan lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Langkah ini kembali menuai kritik tajam dari pengamat kebijakan publik, Elfenda Ananda kepada metrodeli, Kamis, 24 April 2025 yang menegaskan proses rotasi dan promosi jabatan tinggi tidak boleh dilakukan secara serampangan.

BacaJuga

Dinas Kominfo dan BPS Sumut Teken Kerja Sama Plh Sekdaprov Harapkan Jadi Ekosistem Data untuk Pembangunan Daerah

KPK Amankan Satu Koper Berkas Dari Rumah Dinas Kadis PUPR Sumut Topan Ginting

HUT ke-79 Bhayangkara Bobby Nasution Harap Polda Sumut Terus Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat

Kelima pejabat yang dinonaktifkan tersebut adalah Kadis Kominfo Ilyas Sitorus, Kepala Biro Otonomi Daerah Harianto Butarbutar, Kepala BPSDM Abdul Haris Lubis, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Juliadi Harahap, serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral, Mulyadi Simatupang.

Meski penonaktifan terhadap Ilyas Sitorus dipahami karena sedang menghadapi proses hukum, alasan bagi empat pejabat lainnya masih dianggap kabur. Pihak Pemprovsu hanya menyebut dugaan pelanggaran berat dan pencemaran nama baik Gubsu sebagai dasar keputusan.

Tak pelak, langkah mendadak ini menimbulkan gejolak internal sekaligus menjadi buah bibir di kalangan publik. Tidak hanya karena alasan pencopotan yang dinilai tidak transparan, tetapi juga karena pengangkatan lima pejabat baru — yang berasal dari Pemko Medan dan Pemkab Asahan— dilakukan tanpa mekanisme lelang terbuka (open bidding), sebuah prosedur standar dalam pengisian jabatan eselon II.

“Jika benar tujuannya untuk meningkatkan kinerja, maka seharusnya dilakukan secara terbuka, profesional, dan sesuai aturan. Jangan sampai publik menilai ini hanya aksi ‘bersih-bersih’ yang berbau politis,” tegas Elfenda.

Bukan Alat Politik

Elfenda Ananda juga menegaskan bahwa membersihkan birokrasi dari pejabat yang tidak kompeten memang penting, namun bukan berarti boleh dilakukan semaunya. Ia mengingatkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah bagian dari sistem profesional, bukan alat politik.

“Kalau pencopotan dilakukan karena alasan tidak loyal secara politik, itu berbahaya. ASN bukan alat politik. Mereka bekerja untuk negara, bukan untuk kepentingan kelompok atau individu,” ucapnya.

Lebih jauh, Elfenda menyoroti potensi polarisasi di internal Pemprovsu yang bisa terjadi akibat keputusan ini. Dalam iklim politik menjelang Pilkada, tarik-menarik dukungan antarcalon memang kerap terjadi. Dan meskipun ASN secara hukum dilarang terlibat dalam politik praktis, praktik dukung-mendukung secara diam-diam bukan hal baru di birokrasi Indonesia.

“Kalau mereka yang tidak berada di pihak ‘yang menang’ akhirnya tersingkir, maka netralitas ASN akan hancur. Ini bisa menjadi bom waktu bagi jalannya pemerintahan,” tambahnya.

Pentingnya Transparansi

Elfenda pun mengingatkan bahwa setiap pencopotan pejabat harus disertai dengan alasan yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Evaluasi kinerja, pelanggaran etika atau proses hukum yang sah harus menjadi dasar, bukan sekadar selera atau hubungan pribadi.

“Ini soal profesionalisme dan keadilan dalam birokrasi. Jangan sampai jabatan dijadikan alat balas budi atau hukuman politik. Itu akan menjadi preseden buruk,” pungkasnya.

Langkah Bobby Nasution dalam merombak jajaran pejabat tinggi Pemprovsu memang menjadi perhatian banyak pihak. Kini, publik menanti apakah perubahan tersebut benar-benar membawa perbaikan kinerja pemerintahan, atau justru menjadi catatan kritis dalam rekam jejak kepemimpinan menantu mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo tersebut. (alhafiz-editor01)

Tags: ASN PemprovsuBukan PolitikGubsu Bobby
ShareTweetSend
Sebelumnya

Godfried Effendi: Anggaran Parkir Berlangganan Harus Dipertanggungjawabkan

Selanjutnya

Wagubsu : Pentingnya Peningkatan Produksi Pangan Lokal

BacaJuga

Dinas Kominfo dan BPS Sumut Teken Kerja Sama Plh Sekdaprov Harapkan Jadi Ekosistem Data untuk Pembangunan Daerah

editor
2 Juli 2025

...

KPK Amankan Satu Koper Berkas Dari Rumah Dinas Kadis PUPR Sumut Topan Ginting

editor
2 Juli 2025

...

HUT ke-79 Bhayangkara Bobby Nasution Harap Polda Sumut Terus Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat

editor
1 Juli 2025

...

Sambut HUT ke-435 Kota Medan, Listrik untuk Rakyat, PLN UID Sumatera Utara Hadirkan Promo Tambah Daya 50 Persen

editor
1 Juli 2025

...

Skandal Geng Topan di OTT KPK Bayang-Bayang “Geng Media Bapak” Coba Redam Berita Miring, Ganggu Kebebasan Pers di Sumut

editor
1 Juli 2025

...

Presidium Kornas Sutrisno Pangaribuan Tuding, KPK Lamban Tangani OTT Topan Ginting

editor
1 Juli 2025

...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Medan Rp7,6 Miliar Kembali Mencuat, APH Didesak Periksa Jajaran Sekwan dan Dewan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dikabarkan Terjerat Kasus Sritex Bobby: Babay Parid Mundur dari Posisi Dirut Bank Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belanja Iklan di Indonesia 2024 Diperkirakan Capai Rp107,291Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seputar OTT Pejabat Pemprov Sumut Erikson : Hilang Malu dan Budi Pekerti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Dalihan Natolu Group Punya Benang Merah dengan Gubsu Bobby, KPK Diminta Usut Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Rumah Mewah Diduga Milik Kadis PUPR Sumut di Jalan Bunga Rinte Padang Bulan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Proyek Anjungan di TMII Senilai Rp8 Miliar, Kaban Penghubung Provsu IAS Dilaporkan Rekanan ke Polres Metro Jaktim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitkan Nilai-Nilai Pancasila, SMAN-7 Medan Gelar “Panen Karya 2025′ Masri: SMAN-7 ‘Kebanjiran’ Pelamar SPMB 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
MetroDeli Daily

© 2025 MetroDeli Daily - Cerdas, Independen & Faktual.

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalis
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • games and Gadget
  • Kuliner kita
  • medsos
  • metro Internasional
  • metro Medan
  • metroselebritis
  • metro Sumut
  • Pariwisata

Follow Us

Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • Home
  • Breaking News
  • Ekonomi
  • Entertainmen
  • games and Gadget
  • Hukum dan Kriminal
  • Kuliner kita
  • Lifestyle
  • medsos
  • metro Internasional
  • metro Medan
  • metro Sumut
  • metroselebritis
  • MitraKita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Peristiwa
  • Pojok Online
  • Politik
  • Religi
  • Indeks
  • Kode Etik Jurnalis
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2025 MetroDeli Daily - Cerdas, Independen & Faktual.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In