Medan-metrodeli
Staf Protokoler Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) M Bobby Afif Nasution Wahyu melakukan tindakan intimidasi dan menghalangi kinerja wartawan.
Peristiwa ini terjadi, Rabu 7 Mei 2025 siang usai wartawan melakukan wawancara dengan Gubsu M Bobby Afif Nasution. Namun diakhir wawancara staf bernama Wahyu itu memberikan kode untuk menyudahi sesi wawancara.
Namun, wartawan TVRI bernama Dodi masih tetap mengambil gambar dengan menggunakan handycamp. Merasa instruksinya tidak didengarkan, Wahyu kemudian mendorong wartawan TVRI dan menanyakan dari media mana.
Bahkan, staf yang arogan ini meminta wartawan meminta maaf kepadanya. “Minta maaf kau, jangan dorong-dorong, kau tandai aku ya,” kata Wahyu.
Adu mulut antara para wartawan dengan staf honorer protokol itu juga tak terhindarkan. Kemudian rekannya, mengajak Wahyu untuk meninggalkan para wartawan. Namun Wahyu datang lagi meminta peristiwa ini disudahi saja, akan tetapi enggan meminta maaf atas tindakannya.
Peristiwa perintangan wartawan ini juga buka kali pertama terjadi sejak Gubernur Bobby Nasution menjabat. Sebelumnya dalam beberapa kali kegiatan, wartawan yang bertugas dilarang meliput.
Misalnya seperti pelantikan pelantikan Bupati Madina dan acara Pengendalian Inflasi Daerah BI yang digelar di Ruang Raja Inal Siregar Lt II Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (21/3) lalu.
“Kata pihak protokoler, untuk wartawan Pemprovsu tidak boleh masuk karena nanti ada relis yang akan disampaikan,” ungkap Teti panitia acara BI.(alhafiz-editor01)