Medan-metrodeli
Gubernur Sumut meminta Bank Sumut melakukan perbaikan kinerja sehubungan terjadinya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pendapatan Bank Sumut yang menjelang akhir  tahun 2025  ini sekitar Rp285 miliar.
Sebelumnya, ditargetkan PAD Bank Sumut berkisar Rp300 miliar lebih.
“Jika nantinya ini tidak tercapai maka nantinya bapak dan ibu tidak duduk lagi di depan ini untuk menyampaikan Konferensi Pers di hadapan para wartawan yang bertugas di kantor Gubsu,” ujar Gubsu M Bobby Afif Nasution didampingi Kadis Kominfo Sumut Erwin Hotmansyah Harahap dalam Konferensi Pers bersama jajaran Direksi Bank Sumut yang dipandu Kabid Kominfo Sumut Porman Mahulae di Aula Dekranasda Lantai I kantor Gubsu Medan, Kamis, 30 Oktober 2025.
Lebih lanjut Gubsu menegur para direksi Bank Sumut agar lebih kreatif dan inovatif pengembangan layanan guna meningkatkan jumlah nasabah yang membawa kontribusi bagi pendapatan asli daerah Sumut.
Ke depannya, target PAD harus tercapai.,” ucap Gubsu yang juga sebagai pemegang saham pengendali di Bank Sumut.
Dikatakannya, selama ini Bank Sumut hanya mengandalkan pemasukan rutin dari 33 kabupaten/kota yang wajib memasukkan dan bertransaksi keuangan dengan Bank Sumut.
“Itupun karena ada penekanan. Karenanya, saya menekankan agar Bank Sumut melakukan pengayaan pelayanan dan inovasi agar mampu menggaet pengusaha atau masyarakat luas lainnya agar bertransaksi di Bank Sumut,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan yang sama, Direktur Bisnis & Syariah PT Bank Sumut Syafrizalsyah mengutarakan PT Bank Sumatera Utara (Bank Sumut) menunjukkan kinerja keuangan yang solid di tengah perlambatan ekonomi nasional. “Hingga akhir September 2025, total aset Bank Sumut tercatat sebesar Rp47 triliun, tumbuh 7,58% (YoY) dari tahun sebelumnya sebesar Rp43,6 triliun,” ungkapnya .
Dengan capaian ini, lanjutnya, Bank Sumut menegaskan posisinya di peringkat keenam Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia, sekaligus mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perseroan.
Syafrizalsyah menjelaskan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) per September 2025 mencapai Rp38,8 triliun, tumbuh 9,84 persen YoY dari Rp35,3 triliun tahun sebelumnya, dengan tetap menjaga cost of fund tetap terkendali.
Dari sisi pembiayaan, total kredit dan pembiayaan mencapai Rp32,4 triliun, naik 7,05 persen dari Rp30,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Rasio kredit bermasalah (NPL Gross) juga tetap terjaga di bawah 3 persen yakni sebesar 2,60 persen. Adapun laba bersih Bank Sumut hingga September 2025 tercatat Rp539 miliar, tumbuh 3,63 persen YoY dari Rp520 miliar pada tahun sebelumnya.
Menurut Direktur Keuangan & TI Bank Sumut, Arieta Aryanti, capaian tersebut merupakan hasil dari strategi bisnis yang terukur, efisiensi operasional, serta penerapan tata kelola yang kuat. “Pertumbuhan laba yang sehat memperkuat fondasi kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Arieta.
Sebagai bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, serta pemerintah kabupaten/kota se-Sumut, Bank Sumut terus memperkuat sisi permodalan dan memperluas jaringan layanan perbankan. Melalui aplikasi Sumut Mobile versi terbaru, Bank Sumut kini menghadirkan fitur-fitur digital yang lebih lengkap, modern, dan mudah diakses masyarakat.
Bank Sumut juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program pembiayaan prioritas pemerintah pusat dan daerah, termasuk pembiayaan sektor produktif seperti perdagangan dan devisa.
Transformasi digital terus digalakkan guna memperkuat daya saing dan kualitas layanan kepada masyarakat.
Di sektor perumahan, Bank Sumut berperan aktif dalam program pembiayaan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di sejumlah wilayah seperti Medan, Asahan, dan Tanjungbalai. Sebagai bentuk dukungan, Bank Sumut memberikan relaksasi berupa pembebasan biaya akad dan biaya balik nama bagi debitur program MBR.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan Eksir menambahkan bahwa dengan berpegang pada lima prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kesetaraan, tingkat kesehatan Bank Sumut saat ini dinilai cukup baik.
“Bank Sumut berkomitmen untuk terus menjadi pilar keuangan daerah dan mendukung pembangunan ekonomi Sumatera Utara melalui penguatan modal, inovasi digital, serta pelayanan yang berorientasi pada masyarakat,” ujar Eksir.(alhafiz-editor01)
 
                                 
                                 
	    	













