Medan-metrodeli
Saat ini terjadi penambahan satu daerah yakni Nias Selatan yang terdampak bencana alam, cuaca ekstrem, banjir dan tanah longsor.
Dengan demikian jumlah daerah terdampak di Sumut menjadi 18 daerah dengan korban meninggal dunia 314 jiwa dan hilang berkisar 160.
Jumlah ini berdasarkan informasi kebencanaan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pudalops Pb) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut update data, Jumat 5 Desember 2025 pukul 17.00WIB.
Demikian Kadis Kominfo Sumut Erwin Hotmansyah Harahap melalui Kabid Porman Mahulae usai temupers dengan Kadinkes Sumut di Aula Dekranasda Lantai I Pemprovsu, Jumat sore.
Dikatakannya, jumlah korban meninggal dunia paling besar di Tapanuli Tengah (Tapteng) akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yakni sebanyak 89 orang, hilang 109 orang.
Disusul Tapanuli Selatan sebanyak 84 orang hilang 31 orang, kemudian Kota Sibolga 53 orang hilang 5 orang, Tapanuli Utara 34 orang hilang 14 orang.
Berikutnya, ungkapnya, Kabupaten Deliserdang sebanyak 17 orang akibat banjir, lalu Kota Medan 12 orang, kemudian Langkat 11 orang akibat banjir bandang.
Selebihnya, lanjutnya, di Kabupaten Humbang Hasundutan 9 orang akibat banjir bandang, Pakpak Bharat 2 orang akibat banjir dan tanah longsor, Padangsidimpuan 1 orang akibat banjir dan Nias 1 orang akibat banjir dan tanah longsor dan Nias Selatan 1 orang.
Kemudian di enam kabupaten/kota terdampak bencana lainnya yakni Batubara, Asahan, Serdang Bedagai, Tebingtinggi dan Madina tidak ada korban jiwa.
Adapun korban luka-luka, ucapnya, total keseluruhan 651, paling besar di Tapanuli Tengah 521 orang, lalu Tapsel 69 orang dan Sibolga 45 orang, Humbang Hasundutan 13 orang dan Taput 3 orang.
Lebih lanjut ia memaparkan jumlah total masyarakat yang terdampak bencana di 17 kabupaten/kota yakni 1.682.603 jiwa dengan 444.551 kepala keluarga.
“Dari jumlah itu sebanyak 9.730 KK atau 38.942 jiwa mengungsi ke posko atau kawasan penampungan sementara di masing-masing daerah,” paparnya di mana jumlah pengungsi terbesar di Kabupaten Langkat yakni 11.350jiwa atau 2.837 KK akibat banjir bandang.
Di susul Tapanuli Tengah 8.774jiwa atau 2.193 KK, lalu Tapsel 6.971 jiwa atau 1.742 KK, Taput 1.379 jiwa atau 345KK, Sibolga 5.181 atau 1.295 KK, Deliserdang 230 jiwa atau 57KK, Humbang Hasundutan 4.046 jiwa atau 1.011 KK, Madina sudah pulang ke masing-masing rumah.
Adapun di Kota Medan akibat banjir 901 jiwa atau 225 KK mengungsi dan Sedang Bedagai 100 jiwa atau 25 KK.(alhafiz-editor01)













