Malang-metrodeli
Sudah saatnya, Indonnesia beralih ke energi terbarukan. Hal ini guna mengurangi pengaruh polusi udara yang berakar dari energi fosil dan batubara.
Demikian Hendrik Halomoan Sitompul dalam disertasinya berjudul “Pengaruh Corporate Governance Innovation dan Regulation Terhadap Firm Performance Yang Dimediasi Oleh Use Of Renewable Energy” yang disampaikan dihadapan penguji dan promotor dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Pascasarjana Doktor Ilmu Administrasi Minat Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Sabtu 3 Mei 2025.
Menurutnya, untuk mengurangi dampak ini, konsep Triple Bottom Line (keuntungan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat) bisa menjadi solusi.
Perusahaan tidak hanya harus mengejar laba, tetapi juga mengurangi emisi dan menjaga lingkungan.
Salah satu cara menerapkan konsep ini adalah dengan beralih ke energi terbarukan. “Energi bersih seperti tenaga surya atau angin dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan dan masyarakat—sesuai prinsip Triple Bottom Line,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hendrik Sitompul menyampaikan, energi sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk ekonomi maupun kebutuhan sehari-hari. Namun, banyak negara, termasuk Indonesia, masih bergantung pada energi fosil seperti minyak bumi dan batubara.
Padahal, lanjut Hendrik Sitompul, penggunaan energi fosil menyebabkan polusi udara yang serius.
Menurut World Air Quality (2023), Indonesia adalah negara dengan polusi tertinggi di Asia Tenggara dan peringkat ke-14 di dunia.
Lebih lanjut, Hendrik Sitompul mengutarakan penggunaan energi terbarukan di perusahaan membutuhkan dukungan internal (seperti tata kelola dan inovasi) serta eksternal (seperti regulasi pemerintah). Sinergi antara kedua faktor ini krusial untuk mempercepat transisi energi hijau—tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung kinerja bisnis jangka panjang.
Sehingga, menurutnya, tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh corporate governance, inovasi, dan regulasi terhadap firm performance, dengan use of renewable energy sebagai variabel mediasi.
Pada kesempatan ini, Hendrik H Sitompul NIM 227030400111015, secara resmi berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji dan promotor.
Adapun Ketua Sidang, Penguji Intenal Prof. Andy Fefta Wijaya MDA, Ph.D dan Prof.Dr.M.Al Musadieq, MBA
Sedangkan Promotor Prof. Dr. Kadarisman Hidayat, M.Si, Dr. Benny Hutahayan, S.T., M.M, Dr. Sunarti, S.Sos., M.AB, Dr. Nur Imamah, S.AB, M.AB, Ph.D, Dr. Gunawan Eko N., S.Sos., M.Si Prof, Dr MR Khairul Muluk, M.Si.
Kemudian Penguji Eksternal yakni Prof Dr Ir Sujono HS, MM, Widhyawan Prawiraatmadja, ST, MA, Ph.D.
Acara yang berlangsung khidmat ini, turut dihadiri oleh keluarga, kolega akademik, serta civitas academica Brawijaya sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas capaian akademik yang diraih.
Tampak ratusan karangan bunga, ucapan selamat dari kolega Hendrik Sitompul, mengelilingi Gedung FIA Univ Brawijaya.
Sementara itu, salah satu Dosen mengatakan, baru kali ini banyak sekali karangan bunga, pada saat ujian akhirat Disertasi di FIA. (alhafiz-editor01)